win77bet.com / bet77poker.com - Aku adalah anak satu satunya di keluargakau perkenalkan namaku Doni
umurku 18 tahun aku sekolah di SMA Negeri di kotaku, keluargaku bisa di
bilang kecukupan dimana Bapakku adalah seorang pebisnis yang cukup
sibuk, kadang juga Ibuku ikut dalam bisnis yng di kelola bapakku, jadi
aku sering tinggal sendirian di rumah.
Aku tinggal di komplek perumahan kelas atas Di sebelah rumahku adalah
rumah Pak RT, orang yang cukup berpengaruh disana. Umurnya sekitar 60
tahun. tapi masih kelihatan gagah. Pak RT mempunyai dua orang istri.
Yang pertama namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam
manis, bodinya langsing. Meskipun usianya sudah 40-an, Tante Is masih
kelihatan cantik, dia sangat pintar merawat diri.
Dengan Tante Is, Pak RT mempunyai dua orang putri yang cantik-cantik,
yang sulung namanya Erni sedangkan adiknya namanya Ana, umur keduanya
hampir sebaya denganku. Istri keduanya namanya Tante Isha, orang
Bandung, kulitnya putih bersih.
Wajahnya mirip bintang sinetron Titi Kamal. Bodynya aduhai, montok,
padat berisi. Mungkin karena dia sering fitness, apalagi Tante Isha
senang berpakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya. Membuat
laki-laki yang memandangnya terangsang dan ngeres.
Tante Isha orangnya supel dan pintar bergaul, sering dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku, termasuk aku.
Kejadian ini bermula ketika orang tuaku pergi seminggu keluar kota
untuk keperluan bisnisnya. Aku ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan
pembantuku dipecat ibuku tiga hari sebelumnya karena ketahuan mencuri
uang ibuku. aku yang sendirian merasa kesepian.
Aku duduk diruang tamu sambil berkhayal. Untuk menghilangkan
kesepianku, kuputar VCD porno yang baru aku pinjam dari temanku. Filmnya
tentang seorang cewek bule yang sedang disetubuhi dua orang negro.
Satu orang negro sedang dikulum kontolnya, sedangkan yang satunya
lagi sedang ngentot cewek bule itu dari belakang dengan posisi nungging.
Sekitar 20 menit mereka berganti posisi, satu orang negro sedang
rebahan diranjang sambil memasukkan kontolnya kelubang anus cewek bule
itu, yang telentang diatasnya. Sedangkan negro yang satunya lagi sedang
menggenjot vagina cewek itu.
Desahan dan erangan mereka membuatku terangsang. Kuraba-raba celana
pendekku (aku sudah tidak pakai celana dalam), kontolku mengeras.
Semakin lama kuraba semakin keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku
memuncak ingin disalurkan, tapi aku tidak tahu harus kemana
menyalurkannya.
“Lagi ngapain Don?” suara seorang wanita mengejutkanku.
Ternyata Tante Isha sudah berdiri disamping pintu. Dia berpakaian
sangat sexy, dengan kaos ketat dan rok super mini. Dia memandang karah
celanaku. Saking terkejutnya aku lupa menaikkan celanaku, sehingga dia
dengan bebas bisa melihat kontolku yang sedang tegang penuh,
mengacung-acung
“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.
“Akh, nggak apa-apa kok, kamu khan udah gede”.
“Wah, kontolmu gede banget, udah pernah dimasukkin kevaginanya cewek belum?” tanyanya cuek.
“Be.. belum pernah Tante” sahutku.
“Mau nggak dimasukin ke punya Tante?, Tante pingin nih ngerasain kontolmu” katanya meminta.
Kemudian dia menutup pintu dan menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.
“Tapi saya belum pernah Tante” jawabku.
“Tante ajarin, mau khan?” katanya sedikit memaksa.
Tanpa menunggu jawabanku, dia menaikkan kedua kakinya kepangkuanku.
Tangannya meraba-raba kontolku, aku gemetar. Baru kali ini kontolku
dipegang seorang wanita. Dia mendekatkan wajahnya kewajahku, diciumnya
bibirku.
Lidahku diisapnya. Aku membalas isapannya. Lidahku dan lidahnya
tumpang, tindih saling isap. sesekali isapannya diarahkan keleherku.
ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah
mengeras.
Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos
ketatnya, aku terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya padat dan
kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia melenguh,
sambil tangannya terus mengocok-ngocok kontolku.
Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan rok mininya.
Maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Aku bisa melihat dengan
jelas vaginanya yang merah merekah, sangat indah. dicukur rapi dan
bersih.
Kemudian dia berlutut dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan
keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku. Bibirnya mendekati kepala
kontolku, dan mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya.
“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” aku mengerang ketika dia mulai mengulum kontolku.
Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku
keluar masuk dimulutnya. Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah pelirkupun
diseruputnya. Puas mengulum kontolku, kemudian Tante Isha berdiri
dihadapanku.
Vaginanya berada pas diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya
pada vaginanya. Aku mengerti maksudnya, minta dijilati vaginanya.
Kujulurkan lidahku. Aku mulai dengan menjilati pangkal pahanya, terus
mendekati bibir vaginanya.
“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah ketika aku memasukkan lidahku ke lubang vaginanya.
Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir seluruh isi vaginanya kujilati, vaginanya basah.
“Akkhh.. akuu.. nggak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya.
Dia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan kepangkuanku. Dipegangnya
kontolku, diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai memasukkan
kontolku sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin dalam. Sudah
setengah batang kontolku masuk.
Sampai disini dia berhenti sejenak mengatur posisi. Kakinya berlutut
disofa. Aku tak mau ketinggal, kuambil kesempatan. Kusodokkan kontolku.
Dia menjerit ketika kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai
menaikturunkan pantatnya dipangkuanku. Kontolku serasa dijepit dan
dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.
“Gimana sayang enak khan?” tanyanya.
“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.
“Sudah lama sekali Tante tidak merasakannya sayang”.
“Pak RT tak pernah memberiku kepuasan” dia menggerutu.
“Emangnya Pak RT impoten Tante?” tanyaku.
“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.
Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya.
Kubantu gerakkannya dengan menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia
mengerang-erang merasakan nikmat. Matanya merem melek.
Semakin lama semakin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali
pantatnya diputar-putar. Aku merasakan nikmat yang tiada tara. Kontolku
serasa dipelintir vaginanya. Sudah sekitar 30 menit kami berpacu dalam
kenikmatan. Nafasnya dan nafasku saling memburu. Peluh kami bercucuran.
“Akh.. oohh.. aku tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit.
Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.
“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.
“Keluarin didalem aja sayang, aku ingin punya anak darimu” pintanya memelas.
Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak di lubang vaginanya.
“Kamu puas khan sayang?” tanyanya.
“Puas sekali Tante” sahutku pendek.
Kami beristirahat sejenak. Kemudian kekamar mandi untuk membersihkan badan. Siraman air membuat badanku segar kembali.
“Aku pingin lagi sayang, kamu mau khan?” tanyanya meminta.
Aku tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku dan
kurebahkan diranjangku. aku merangkak diatas tubuhnya dengan posisi
ssungsang. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan wajahku
tepat diatas vaginanya.
Aku mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal dan
menjepit kepalaku. Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari
tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali kugigit. Dia meringis.
Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Sesekali kujilati
lubang anusnya. Tante Isha tak mau ketinggalan. Dia menjilati kontolku,
dari kepala sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya.
Sstt! Aku mendesah ketika dia mengulum kontolku. Dia sangat lihai
memainkan lidahnya. Kontolku yang tadi mengecil, sedikit demi sedikit
mengeras didalam mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan. Tante
Isha memang benar-benar profesional. Seluruh batang kontolku
dijilatinya.
“Oohh.. aku tidak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.
Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Aku berdiri dipinggir ranjang.
Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga kedua kakinya menjuntai. Aku
mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kontolku
masuk kelubang vaginanya.
Sstt! Dia mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas ditelan
lubang vaginanya yang basah dan memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku.
Tante Isha membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku
merasakan sensasi yang luar biasa. 10 menit berlalu, kuganti posisi.
Kutarik kontolku. Kakinya kunaikkan keduanya. Aku memasukkannya lagi.
Dan mulai menggenjotnya.
“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia mengerang.
Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.
“Akhh.. aku keluarr.. sayang” dia melenguh.
kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Isha telah mencapai
orgasme sedangkan aku belum apa-apa. Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia
menungging. dia menuruti aja perintahku. Kudekatkan kontolku yang masih
tegang ke lubang anusnya.
“Kamu mau apain anusku sayang” tanyanya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.
“Jangan, jangan di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.
Aku tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang
anusnya. Mulanya agak susah tapi akhirnya masuk juga. Kutekan
pelan-pelan hingga seluruh batang kontolku amblas. Aku mulai
menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.
“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya ketika dia sudah mulai merasakan nikmatnya disodomi.
Sekitar 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.
“Akkhh.. aku mau keluarr.. Tante” aku berteriak histeris.
Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan
beberapa saat. Lalu kutarik kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia
menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Isha menjilati sisa-sisa
spermaku, sampai bersih dijilatinya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.
“Kamu hebat sayang, aku puas sekali” pujinya.
“Kamu mau khan memberiku kepuasan seperti ini lagi?” pintanya.
Aku mengangguk aja. Menyetujui permintaannya.
“Kalo kamu pengin lagi, datang aja ke kamarku”.
“Masuknya lewat jendela ya! Kalo lampu kamarku mati, berarti Pak RT nggak di rumah”.
“Ketok kaca jendela tiga kali, akan kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.
Kurebahkan tubuhku disampingnya. Kami tertidur setelah mencapai
puncak kenikmatan yang luar biasa. Malam itu Tante Isha menginap
dikamarku. Sampai pagi kami merengkuh kenikmatan.
Thursday, December 3, 2015
Home »
agen casino
,
agen ibcbet
,
agen judi
,
agen poker
,
agen sbo
,
agen sbobet
,
bandar judi
,
bandar togel
,
bola online
,
facebook
,
facebook event
,
judi bola
,
judi poker
,
MotoGP
,
poker online
,
Prediksi bola
,
Valentino Rossi
» Cerita Seks : Istri ke dua Pak RT
0 comments:
Post a Comment